CERITA SERAM PART 1



1. The Fifth

Pada zaman dulu, ada sebuah pesawat komersil yang jatuh di pegunungan bersalju. Akibat kerasnya hantaman, hanya 5 orang saja yang selamat. 4 luka ringan dan seorang yang lainnya dalam keadaan kritis.

Belum sempat mereka mencari bantuan, survivor yang kelima tadi akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Usut punya usut, 5 orang tersebut merupakan sahabat dekat yang sama-sama duduk di ekor pesawat hingga nyawa mereka selamat walaupun tidak semua.

Karena solidaritas mereka sangat tinggi, ke 4 lainnya tidak mau membiarkan jenazah sang sahabat terkubur begitu saja bersama reruntuhan pesawat dan salju. sehingga mereka memutuskan untuk membawa jenazah sahabatnya itu bersama mereka dan dikubur dengan layak.

Ternyata, membawa jenazah di saat badai salju bukanlah perkara mudah. Terlebih lagi ke 4 orang itu dalam keadaan terluka, membuat semuanya menjadi sulit. Dalam keadaan yang putus asa, mereka akhirnya menemukan sebuah pondok tua tak terurus dan memutuskan untuk diam di dalamnya hingga bantuan datang.

Setelah mereka masuk ke dalam pondok, jenazah sahabat mereka ditaruh di tengah sedangkan mereka mengelilinginya. Rasa takut kian menghampiri. selain pondok yang gelap gulita dan diam bersama jenazah, badai salju yang terjadi pun terus menerpa mereka membuat suhu menjadi turun semakin drastis.

Mereka putar otak supaya bisa tetap hangat, karena kalau mereka kedinginan dan kelelahan hingga terlelap, hyporthemia akan menyerang dan membunuh mereka semua. Tak lama berpikir, salah satu diantara mereka mencetuskan untuk bermain sebuah permainan.

Caranya begini: 4 orang yang selamat tersebut diam di setiap sisi penjuru pondok yang berbentuk kotak, nanti si A akan berlari ke pos B dan menepuk pundaknya, dilanjut B berlari ke pos C dan menepuk pundaknya, dilanjut lagi C berlari ke pos D dan menepuk pundaknya dan yang terakhir D akan berlari ke pos A dan menepuk pundaknya. Intinya, mereka berlari mengelilingi pondok itu.

Permainan tersebut akhirnya dimulai, Mereka semua memainkannya hingga pagi menjelang. Berhasil! Mereka semua bertahan di dalam kedinginan sepanjang malam hingga keesokan hari. Saat bantuan datang, mereka akhirnya bernapas lega karena selain selamat jenazah sahabat mereka juga bisa diurus dengan baik.

Namun saat salah seorang dari ke 4 akan keluar menuju ambulans mukanya langsung pucat pasi, keringat dingin, pupil matanya pun membesar. Dia ingat satu hal yang mengerikan. Dalam permainan semalam, tidak mungkin mereka bermain hanya berempat saja.

Dia lantas segera bertanya pada sahabatnya yang ada di pos D, " apa kau berlari dua putaran untuk menepukku ? ". dan jawabannya… ‘Aku tidak lari dua putaran. Aku menepuk pundakmu hanya dalam sekali berlari saja.

Apabila teman-teman sadar, kalau saja A berlari ke pos B dan diam disana saat B lari ke pos C dan C lari ke pos D. Orang yang terakhir (D) seharusnya lari dua putaran untuk meraih kembali pundak si A kan? Mengingat pos A kosong.

Jadi kenapa si D mengaku hanya berlari sekali saja untuk menepuk pundak si A ? Berarti ada orang lain diantara mereka yang ikut bermain… Dalam keadaan ketakutan, ke 4 sahabat itu menatap kosong kantung mayat yang ada di depan mereka. Mungkin sahabat mereka ingin bermain bersama-sama untuk terakhir kalinya.



2. In The Middle, Forever…

Akhir pekan digunakan oleh 5 sahabat dekat untuk kemping di sebuah hutan belantara. Keempat sahabat ini sudah berteman sejak kecil Bahkan mereka berjanji untuk tetap setia dan selalu bersama selamanya. Tingkah anak kecil masih terlihat dalam diri mereka walau sudah dewasa membuat suasana kemping saat itu sangat menyenangkan

Namun semuanya berubah pada suatu malam. Salah seorang dari 5 sahabat itu tiba-tiba saja bergumam dengan serius. ‘Jika suatu saat aku meninggal, apa kalian masih menjadi temanku ?’, sahabat lainnya langsung memukul pelan pundak sahabatnya yang tidur di tengah itu. ‘Kau bicara apa sih ? Walaupun kau meninggal nanti, kita akan tetap menjadi temanmu. Ingat kan ? Kita akan bersama selamanya. SELAMANYA!, ucapnya lantang. Ujaran lantangnya tersebut menutup malam mereka dan mereka akhirnya tertidur.

Keesokan harinya, mereka memutuskan untuk mandi sekaligus berenang di sebuah sungai. Salah satu sahabat mereka yang semalam mengatakan ‘jika suatu saat aku meninggal’ menyiapkan baju terlebih dahulu sehingga ditinggal oleh sahabatnya yang lain.

Tapi dirinya tak keberatan, toh letak sungai dengan area kemah mereka tidak terlalu jauh. Akhirnya setelah selesai menyiapkan baju, dia segera menyusul para sahabatnya ke sungai. Dalam perjalanan, ada sebuah air terjun yang harus ia sebrangi.

Sial, saat dia menginjak sebuah batu, kakinya terpeleset hingga tercebur ke dalam aliran air yang mengarah ke air terjun. Teriakan minta tolong tak terdengar karena bercampur dengan suara gemuruh air terjun. Hingga suara itu menghilang…

Ke 4 orang lainnya merasa sahabatnya itu terlalu lama, akhirnya mereka kembali ke kemah. Mereka bingung mendapati baju dan sendal yang sahabatnya siapkan sebelumnya untuk mandi di sungai sudah tidak ada. Tapi mereka tak ambil pusing, mereka pikir sahabatnya tersebut pergi ke tempat lain untuk mandi.

Saat malam tiba, akhirnya rasa khawatir muncul. Keempat orang itu mulai mencari sahabat mereka. Namun nihil, berjam-jam mereka mencari, sahabat mereka tidak juga ketemu. Akhirnya mereka memutuskan untuk mencari lagi esok pagi.

Saat mereka terlelap, salah seorang terbangun saat dirinya merasa ada genangan air yang membasahi tubuhnya. Ketika berbalik badan, dirinya kaget setengah mati melihat sahabatnya yang hilang telah kembali.

Ia duduk di tengah dan menatapnya dengan mata merah, kepalanya terputar dan badannya terus menerus mengelurakan air. Maaf aku tak bisa menyusul kalian. Tapi sekarang aku sudah di sini bersama kalian lagi Selamanya… 



3. Don't Answer That

Satu keluarga kecil baru saja membeli sebuah rumah mewah yang berada di pinggir kota. Rumah tersebut terletak di lahan yang luas membuat sang anak gadis bisa bermain sepuasnya di halaman rumah.

Sayang, rasa bahagianya hilang saat tahu Ayahnya harus segera pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan. Padahal hari itu seharusnya menjadi malam pertama mereka bersama-sama di rumah baru. Walau dengan berat hati, gadis tersebut akhirnya mengijinkan Ayahnya pergi. Hingga tinggal ibu dan gadis itu saja di rumah.

Sebelum beristirahat, ibu dan gadis itu menyantap makan malam. Ibunya bercerita banyak untuk menghibur sang anak. Usahanya tidak sia-sia, Gadis itu akhirnya bisa tertawa kembali. Setelah makan malam selesai, mereka tertidur. Sang ibu berada di kamar utama yang ada dekat tangga, sedangkan kamar gadis tersebut berada di ujung lorong lantai 2.

Ketika dini hari, sang gadis terbangun karena mendengar ada suara denting piring di dapur juga suara ibunya yang memanggil namanya terus menerus. Dirinya heran, mengapa ibunya beres-beres rumah selarut ini. Dengan langkah gontai, ia keluar kamar dan menuju tangga untuk turun ke dapur.

Saat akan menjawab panggilan ibunya, tiba-tiba dari dalam kamar utama, seorang perempuan menahan badannya juga membungkam mulutnya. ‘Sssshhh! Jangan dijawab! Ibu juga mendengar suara panggilan itu… 



4. Who's that girl ?
 

Di Jepang, ada cerita urban legend mengenai sebuah sekolah dasar yang konon katanya dihuni hantu gadis kecil. Gadis kecil itu meninggal gantung diri di kelas karena malu akibat nilai ulangannya selalu jelek sehingga membuat dirinya diejek terus menerus oleh teman-temannya.

Selang 10 tahun, sekolah tersebut dipugar menjadi lebih bagus dan besar. Sekolah itu diisi oleh ratusan anak SD dari berbagai kalangan, kelas 1 hingga kelas 6 terisi penuh oleh murid-murid pilihan. Namun di kelas 6, ada seorang gadis pintar yang lagaknya sombong sekali.

Selain pintar dirinya juga berasal dari orang kaya, membuatnya semakin congkak. Gadis ini sangat disegani. Ayahnya merupakan donatur terbesar dan Ibunya sering memimpin PTA di sekolah. Saat ulangan tiba, gadis itu merupakan satu-satunya siswa yang mendapat nilai baik.

Ketika dipuji teman-temannya, dengan angkuhnya gadis itu berkata ‘Tidak ada yang bisa mengalahkanku! Orang pintar seperti kalian saja tidak selevel denganku’ bagaimana dengan orang bodoh yang nilainya selalu jelek ?.

Dua hari setelah ujian selesai, gadis itu merasa ada yang mengikuti dan mengawasi. Di dalam ruang ganti, toilet, kantin, perpustakaan, bahkan di kelas sekalipun. Ini membuat dirinya agak paranoid dan dirinya selalu ketakutan.

Tingkahnya jadi aneh membuat teman-teman menjauhinya satu per satu. Orang tuanya pun bingung. Sampai suatu waktu, dia tidak masuk sekolah. Empat temannya yang masih dekat dengan dia menjenguk ke rumah gadis tersebut.

Betapa terkejutnya teman-teman gadis itu ketika melihat keadaan si gadis. Mukanya putih, seakan darahnya tidak ada kantung matanya menghitam dan matanya tak berkedip. Selalu melihat keatas seakan sedang melihat sesuatu, dirinya juga tak mau bicara.

Ketika ibunya datang membawakan minuman untuk para penjenguk, gelas minuman kelebihan satu. Seorang teman gadis itu lantas memberitahu pada ibu sang gadis. Loh ? Gelasnya kelebihan satu. Apa buat tante ?, tanya seorang teman. ‘Eh ? Kalian kan berlima ? 1,2,3,4….’, Ibu sang gadis menghitung teman anaknya. ‘Dan… 5, tuh dibelakang tempat tidur anak tante…’



5. Photograph

Jenna merupakan gadis cantik yang senang sekali berpetualang dan mengambil gambar. Sampai suatu hari, dirinya memutuskan untuk bermalam di gunung yang terbilang sangat liar. Teman-teman Jenna sudah memperingatkannya supaya tidak pergi, namun Jenna berhasil meyakinkan mereka semua untuk tidak khawatir. Pasalnya dia sudah sering bermalam di hutan, gunung, pantai sendirian.

Upaya teman-teman Jenna menghalau kepergiannya musnah. Walau masih ragu, teman-teman Jenna akhirnya mengijinkan dia pergi. Mereka percaya kalau Jenna bisa menjaga dirinya sendiri. Singkat cerita, Jenna pergi ke hutan dan mulai mengambil beberapa foto lewat kameranya.

Ada sekitar 400 foto yang ia ambil mulai dari foto bunga, pemandangan hingga satwa liar yang berkeliaran bebas di hutan. Menjelang malam tiba, Jenna kelelahan dan memutuskan untuk beristirahat di dalam tenda.

Esok paginya Jenna kembali dari gunung dan disambut oleh teman-temannya. Jenna tidak sabar memperlihatkan gambar-gambar fantastis yang ia ambil di gunung kepada semua temannya. Namun apa yang terjadi ? Jenna bergidik. Bulu kuduknya berdiri. Diantara 400 foto yang ada, sekitar 4 buah foto bukan gambar flora atau fauna yang ia ambil. Melainkan potret wajahnya yang tertidur pulas.



Source :  BACATERUS.COM


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ENNICHISAI 2019

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIWShJEGkFehyphenhyphenSvOjPgklLGVrod4jjroWKBg5Gg5m-oen5UBS8dmjj40gammmBksIXsn_QHz2ukyX-casGgqjFov4AV7Y6nZFWBcwZ_-REjXpk9x-J7KLRqLA2jrKutCpYzCeaIHEx8hvK/s1600/dada.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="372" data-original-width="372" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIWShJEGkFehyphenhyphenSvOjPgklLGVrod4jjroWKBg5Gg5m-oen5UBS8dmjj40gammmBksIXsn_QHz2ukyX-casGgqjFov4AV7Y6nZFWBcwZ_-REjXpk9x-J7KLRqLA2jrKutCpYzCeaIHEx8hvK/s320/dada.jpg" width="320" /></a></div> <br />

INDEPENDENCE DAY FOOD FEST


<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span id="goog_175563332"></span><a href="https://www.blogger.com/"></a><span id="goog_175563333"></span></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <img border="0" data-original-height="378" data-original-width="360" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHhzy9rWudNBS2gaEaNGJENimqdWj3G2-IsyHX23L9DUk-f079Wb0CXNrjarIVY3EMxOrIw1z5Mv8Xq2ceQk4h0IWvgt0GUcpCHcLP1ADLTqOy_Psfz372DlN4vllDQt6EN_GJ6E3JeLau/s320/D8JGj8_XkAENtVG.jpg" width="304" /></div> <br />