Tomino's Hell, atau Tomino no Jigoku Puisi Kematian dari jepang.
Tomino's Hell adalah sebuah puisi yang dibuat oleh Yomota Inuhiko pada buku berjudul “The Heart is Like Rolling Stone dan termasuk kumpulan puisi Saizo Yaso pada koleksi puisinya yang ke 27 pada 1919.
Ada cerita mengerikan dibalik puisi ini. Yakni suatu hari ada pasangan suami istri yang melahirkan anak pertamanya, yang diberi nama Tomino. Tomino lahir dengan kondisi yang tidak sempurna. Suatu saat, Tomino mencurahkan kreativitasnya dengan membuat sebuah puisi, namun puisi itu begitu mengerikan, hingga sang ibu mengurung Tomino tanpa memberinya makan. Singkat cerita, Tomino meninggal karena kelaparan. Beberapa hari setelah kematian Tomino, kedua orang tua Tomino meninggal secara tidak wajar. Sejak saat itu, munculah Urban Legend yang menyatakan bahwa siapapun yang membaca puisi itu keras-keras, akan terkena malapetaka atau bahkan kehilangan nyawanya.
Ini ada puisi Tomino Hell dalam bahasa indonesia :
Tomino yang imut memuntahkan permata berharga.
Tomino meninggal sendirian dan jatuh ke neraka.
Neraka, kegelapan, tanpa bunga-bunga.
Apakah kakak perempuan Tomino yang mencambuk?
Jumlah bekas merahnya sangat mengkhawatirkan.
Mencambuk dan memukul dan berdebar-debar,
jalan ke neraka abadi hanyalah melalui satu jalan,
dari domba emas, dari burung bulbul.
Berapa yang tersisa di tas kulit.
bersiaplah terhadap perjalanan tanpa akhir menuju neraka.
Musim semi datang dan kepada hutan-hutan dan lembah-lembah,
Tujuh tingkat didalam gelapnya lembah neraka.
Didalam kandang burung bulbul, didalam kandang domba,
didalam mata Tomino yang imut adalah air mata.
Tangisan, burung bulbul, untuk hutan-hutan dan hujan
mensuarakan cintamu untuk saudara perempuanmu.
Gema tangisanmu melolong dineraka,
dan bunga merah darah mekar.
Melewati 7 gunung-gunung dan lembah-lembah neraka,
Tomino yang imut berpetualang sendirian.
Untuk menyambutmu ke neraka,
Kelipnya duri-duri dari gunung-gunung berjarum
tusukan tongkat segar didalam daging,
sebagai tanda dari Tomino yang imut.
BEWARE !!!!! ( waspadalah )
Membaca Tomino Hell secara diam-diam di dalam hati biasanya tidak akan terjadi apa-apa. Tapi kalau puisi ini di bacakan secara keras-keras. Mungkin kutukan Tomino Hell akan menimpa siapa saja yang membaca puisi ini dengan suara yang keras. Berani coba ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar